WE WELCOME YOU TO THE DREAMING WORLD


Awalnya saya ga ngerti buat apa kita punya, sebenarnya apa sih manfaat blogging ? nah saking penasarannya sama blog, akhirnya saya mulai utak-atik blog, bagi teman-teman blogger yang sudah pengalaman di dunia blogging saya minta petunjuk donk ato tips n trik tentang Blog,,
Aq tunggu commentnya yaa...

*******************************************************************************************************************************************************************************************

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.



by: arief wirawan

Minggu, 23 Oktober 2011

SEJARAH MALIOBORO

Tentang Malioboro 

Foto by: arief design

 

Malioboro 2001 Malioboro 1800.Nama Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Konon, jalan ini memang selalu dipenuhi bunga saat perayaan atau upacara tertentu. Malioboro 1980. Suasana kuno Malioboro masih terasa dengan masih berdirinya gedung-gedung dan bangunan tua peninggalan jaman Belanda. Malioboro 2000. Renovasi gedung-gedung baru membuat romantika Malioboro kuno makin tak terasa. Malioboro kini adalah Malioboro yang modern dan semrawut. Tapi Malioboro tetap saja membuat rindu.
Pusing Tugu Keliling 1755 Tugu Golong Gilig yang tingginya 25 m dibangun Sultan Hamengkubuwono I sebagai simbol miyos sinewaka. 1867 ambruk diguncang gempa dahsyat yang dinamai “Obah terus pitung bumi”. 1889 direnovasi Belanda, dengan tinggi 15 m. Makna tugu Golong Gilig sebagai simbol kekalahan Belanda jadi kabur. Sampai sekarang maknanya belum dikemukakan. Ah, pusing amat! Tugu bukan tugu, ya tetap di situ itu!
Foto by: arief design



Oblong kaki (kawos kaki)  Jalan-jalan di Malioboro, mata jadi gatal - kaki pegal. Padahal panjang Malioboro cuma 2 kilo, diukur dari pintu lintasan KA stasiun Tugu sampai Kraton. Resminya sih hanya dari teteg sepur sampai pertigaan Pasar Beringharjo yang disebut Jl. Malioboro. Dari situ ke Kantor Pos namanya Jl. Ahmad Yani, Kantor Pos ke Alun-alun Utara namanya Jl. Trikora yang cuma 100 meter. Di jalan yang pendek tapi ngetop itu terpampang 1 pasar, 2 mal, 3 apotek, 4 bangjo, 10 zebra cross, puluhan toko, ratusan kaki lima dan Cuma ada 1 wc umum. (Jalan-jalan di kota ini, jangan lupa pakai oblong kaki. Jari kaki terlindungi, nyaman sampai ke hati à towo banget !!!) Jalannya pendek, tapi berpengalaman diinjak-injak oleh ribuan kaki setiap hari, mulai dari yang pake sandal, teklek, sepatu, dan bahkan nyeker. Namanya Malioboro, terdiri dari 2 Mall, 3 apotek, 4 bangjo, 10 zebra cross, puluhan toko dan limaratusan kaki (ratusan kaki lima). Umumnya, tak ada kaki yang tahan berpijak lebih dari 10 menit di tempat yang sama, kecuali di satu lokasi yang memang hanya ada satu di Malioboro, yaitu WC umum.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar