WE WELCOME YOU TO THE DREAMING WORLD


Awalnya saya ga ngerti buat apa kita punya, sebenarnya apa sih manfaat blogging ? nah saking penasarannya sama blog, akhirnya saya mulai utak-atik blog, bagi teman-teman blogger yang sudah pengalaman di dunia blogging saya minta petunjuk donk ato tips n trik tentang Blog,,
Aq tunggu commentnya yaa...

*******************************************************************************************************************************************************************************************

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.



by: arief wirawan

Jumat, 21 September 2012

Terkesima Dengan Keelokan Simpang Lima Gumul, Kota Kediri

Arc de triomphe atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Gapura Kemenangan adalah monumen yang sangat terkenal  di kota Paris. Monumen ini terletak di bukit Chaillot dan berdiri di tengah area Place de I'Etoile, di ujung barat wilayah Champs-Elysees.
Monumen yang berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima ini, di bangun atas  perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya.

Untuk bisa menikmati kemegahan dan keindahan monumen ini dari dekat bisa jadi merupakan sesuatu yang mustahil, terutama bagi wisatawan yang berkantong tipis, di Paris, Perancis bro.... Eits jangan patah semangat dulu, rupanya tidak sejauh yang saya bayangkan. Dengan modal bensin 3 liter ternyata sudah bisa menikmati kemegahan dan keindahan  Arc de Triomphe dari dekat. 
Gambar diatas tuh buktinya, walaupun bukan aslinya tetapi memiliki citarasa seni serupa. Kata pepatah “Tak lihat Arc de Triomphe, Simpang Lima Gumul pun jadi”, miripkan? Memang sangat mirip, yang membedakan mungkin lebih ke pahatan reliefnya dengan diorama sejarah Kediri.

Monumen Simpang Lima Gumul yang terletak di Kediri, Jawa  Timur  memang sebuah monumen yang bentuknya sangat mirip dengan L’arch de Triomphe di Paris, Perancis. Letaknyapun memiliki posisi yang serupa, yaitu merupakan persimpangan lima akses jalan ke wilayah Kediri. Arah selatan ke Wates/Gunung Kelud, Timur Ke Gurah, Utara ke pagu, Timur laut ke Pare, dan arat Barat ke Kota Kediri. Monumen yang memiliki luas 804 m2 dan tinggi 25 m ini, pembangunannya di gagas Bupati Kediri, Bapak Sutrisno. Selain menjadi ikon baru Kediri, diharapkan juga bisa menjadi sentra perekonomian untuk kemajuan wilayah Kediri. Serta menjadi gerbang wisata kediri.

Kesan Indah Untuk Wisata Bahari Lamongan

Terletak di pesisir utara Pantai Jawa, tepatnya di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan – Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan (WBL) menawarkan oase tersendiri bagi wisatawan. Berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok.






Memadukan konsep wisata bahari dan dunia wisata dalam areal seluas 11 hektare, WBL siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service mulai jam 08.30-16.30 WIB setiap harinya. Didukung pula dengan hadirnya 3 wahana baru setiap tahunnya.

Selain itu tersedia pula fasilitas pendukung seperti Pasar Hidangan, Pasar Wisata, Pasar Buah dan Ikan serta fasilitas umum lain seperti Mushola, Klinik, ATM, Tempat Menyusui Ibu & Bayi, Toilet, Tempat Parkir dan lain sebagainya.
Terhubung dengan Tanjung Kodok Beach Resort dan Maharani Zoo & Goa, menjadikan perjalanan wisata anda semakin nyaman dan berkesan.




Minggu, 12 Agustus 2012

Telaga Sarangan, Sarana Wisata Terindah Di Kabupaten Magetan


Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celcius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai Kapal Cepat.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.


Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.

Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.